Dari semua acara yang paling berkesan adalah reuni
teman-teman SMA. Entah itu yang baru 5 tahun berpisah ataukah yang sudah
puluhan tahun yang lalu. Reuni SMA menjadi menarik barangkali,
orang-orang mau melihat teman-temannya setelah lama tidak bersua dan
kadang pada saat sekolah dulu merasa ada yang kurang bergaul. Pada saat
itulah biasanya terungkap dihadapan teman-teman dan menjadi bahan cengan
bagi yang lainnya. Maklumlah pada saat itu masih terkonsentrasi pada
pelajaran.
Ada yang dulunya pendiam, kelihatan tidak berdaya diantara teman-temannya sekarang berubah total. Hampir semua pembicaraan didominasinya dan sarat pengalaman hidupnya yang menjadikan dirinya sangat PD. Ada juga yang dulunya keren, bintang pelajar, dikerubutin cewek-cewek cakep, sekarang berubah pemurung, menyendiri, minder dan kalau bisa tidak hadir ke acara reuni dengan berbagai alasan. Memang kalau ditelisik dan diselidiki, biasanya penggagas reuni adalah orang-orang yang supel, disamping itu biasanya mereka yang merasa berhasil mewujudkan cita-citanya. Reuni ajang aktualisasi diri, siapa kita yang dulu dan kini. Walaupun tidak sedikit yang memang dalam hatinya ingin ketemu teman-teman lamanya dan kangen berat dengan ocehan dan tingkah polah mereka. Ada juga teman yang satu ini dulunya suka nyontek, nilai pas-pasan, suka mbolos namun sekarang mempunyai Staf pengajar di tempat bimbingan belajar yang disegani di sebuah kota besar.
Begitu pula yang dulunya pendiam, alim, pandai, kondisinya saat ini memprihatinkan dengan berputarnya roda kehidupan. Saat ini Allah sedang mengujinya berada di bawah, kalau mental dan hati tidak kuat mereka cenderung duduk dipojok dan berusaha tidak menemui teman-teman yang dulu pernah merasa kagum padanya. Namun bagi yang mempunyai jiwa optimistis ajang reuni ini bisa menjadi titik balik, berharap rodanya berputar lagi dengan pengaruh teman-temanya yang sudah mapan. Mensikapi hal yang demikian ada saja satu atau dua teman yang bisa menetralisir keadaan dengan candaan-candaannya dengan mengenang masa lampau sehingga keadaaan menjadi cair.
Yah, puasa sebentar lagi tiba. Buka bersama dan semacamnya akan menjadi pemandangan sehari-hari. Apabila kita terlibat di dalamnya, alangkah baiknya perencanaan matang dibuat dan dijadikan momen yang baik untuk mengaktualisasikan diri dan kelompok pada kegiatan yang positif dan berkelanjutan, bermanfaat bagi orang lain. Minimal untuk mengangkat dan memutar roda teman-teman seangkatan yang kebetulan berada di bawah. Niscaya reuni kali ini dapat membawa kesan, barokah dan bermanfaat bagi kehidupan orang lain. Wallahu’alam.
0 komentar:
Posting Komentar